Qurban: Definisi dan Keutamaan | Qurban (قربن) berasal dari kata qaraba (قرب) yang artinya
adalah mendekati. Jadi qurban pada dasarnya adalah upaya mendekatkan diri
kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Disebutkan Qurban secara khusus pada hari
nahar (hari raya qurban, idul adha) dan hari tasyrik adalah upaya mendekatkan
diri kepada Allah dengan menyembelih binatang tertentu, yang disebut
dengan udhhiyahdan dhahiyah.
Karenanya, qurban juga disebut denganudhhiyah dan dhahiyah, yaitu istilah untuk hewan sembelihan seperti unta, sapi dan kambing yang dipotong pada hari raya nahar (qurban) dan tasyrik sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah.
Keutamaan Qurban
1. Qurban adalah amal yang paling dicintai Allah, khususnya pada hari raya qurban.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
Karenanya, qurban juga disebut denganudhhiyah dan dhahiyah, yaitu istilah untuk hewan sembelihan seperti unta, sapi dan kambing yang dipotong pada hari raya nahar (qurban) dan tasyrik sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah.
Keutamaan Qurban
1. Qurban adalah amal yang paling dicintai Allah, khususnya pada hari raya qurban.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ
Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada hari raya qurban
yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. (HR. Tirmidzi)
2. Pahala qurban sangat besar, bahkan setiap bulunya adalah kebaikan.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
2. Pahala qurban sangat besar, bahkan setiap bulunya adalah kebaikan.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الأَرْضِ
Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan
datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu dan kuku-kukunya. Sesungguhnya
sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi
Allah. (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah ditanya tentang qurban, maka beliau menjawab: "Tuntunan ayah kalian Ibrahim". Mereka bertanya : "Apa yang kita dapatkan darinya?" Beliau menjawab : “Setiap helai rambut, akan dibalasi dengan satu kebaikan”. Mereka bertanya lagi: “Bagaimana dengan bulu (domba)?" Maka beliau menjawab: “Setiap bulu juga akan dibalas dengan satu kebaikan”.
3. Qurban menenangkan jiwa
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah ditanya tentang qurban, maka beliau menjawab: "Tuntunan ayah kalian Ibrahim". Mereka bertanya : "Apa yang kita dapatkan darinya?" Beliau menjawab : “Setiap helai rambut, akan dibalasi dengan satu kebaikan”. Mereka bertanya lagi: “Bagaimana dengan bulu (domba)?" Maka beliau menjawab: “Setiap bulu juga akan dibalas dengan satu kebaikan”.
3. Qurban menenangkan jiwa
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Maka tenangkanlah jiwa dengan berqurban. (HR. Tirmidzi)
4. Qurban mendatangkan ampunan Allah.
4. Qurban mendatangkan ampunan Allah.
يا فاطمة قومي فاشهدي اضحيتك فانه يغفر لك باول قطرة تقطر من من دمها كل ذنب عملته
“Hai Fathimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu. Karena
setiap tetes darahnya akan memohon ampunan dari setiap dosa yang telah
kaulakukan…” (HR al-Baihaqi)
5. Qurban adalah syiar agama Islam.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
5. Qurban adalah syiar agama Islam.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ
Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama
Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah
(ketika kamu akan menyembelihnya)…(QS. Al-Hajj : 36)
Firman Allah SWT.
yang menjelaskan:
“Dan telah Kami
jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah, kamu memperoleh
kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu
menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila
telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela
dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.
Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan
kamu bersyukur. (QS.Al-Hajj:36).
“Maka dirikanlah
sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah” (QS.Al-Kautsar:2)
Dari Aisyah RA Nabi
Muhammad SAW telah bersabda yang bermaksud: “Tiada suatu amalan yang dilakukan
oleh manusia pada Hari Raya Qurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada
menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu pada hari kiamat kelak
akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya,
dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah
diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) qurban
itu.” (HR. Turmudzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)
Zaid bin Arqam
berkata: “Mereka telah bertanya, Wahai Rasullullah, apakah Udhhiyah (Qurban)
itu..? Nabi Muhammad SAW. menjawab: “Ia sunnah bagi bapak kamu Nabi Ibrahim”
Mereka bertanya lagi: Apakah ia untuk kita..? Rasulullah SAW. menjawab: “Dengan
tiap-tiap helai bulu satu kebaikan” Mereka bertanya: “maka bulu yang halus
pula..? Rasullullah SAW bersabda yang bermaksud “Dengan tiap-tiap helai bulu
yang halus itu satu kebaikan” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
HUKUM BERQURBAN
Hukumnya Sunnat
Muakkad (Sunnat yang dikuatkan) atas orang yang memenuhi syarat-
syarat seperti
berikut:
Islam§
Merdeka (Bukan hamba budak)§
Baligh lagi berakal§
Mampu untuk berqurban§
Sabda Rasullullah
SAW yang bermaksud:
“Aku disuruh
berqurban dan ia sunnat bagi kau” (HR.Turmudzi).
“Telah diwajibkan
kepada ku qurban dan tidak wajib bagi kamu”. (HR.Adh-Daruqutni)
Walaupun hukum
berqurban itu sunnat tetapi ia bisa menjadi wajib jika dinazarkan.
Sabda Rasullullah
SAW yang bermaksud: “Siapa yang bernazar untuk melakukan taat kepada Allah,
maka hendaklah dia melakukannya.” (Silakan merujuk: Fiqh al-Sunnah)
PERLAKSANAAN QURBAN
• Hewan yang
diqurbankan daripada jenis unta, sapi atau kerbau, kambing,domba biasa yang
berumur dua tahun, jika biri-biri telah berumur satu tahun atau telah gugur
giginya sesudah enam bulan meskipun belum cukup satu tahun.
• Hewan itu
disyaratkan tidak cacat, tidak buta sebelah atau kedua-duanya, kakinya tidak
pincang, tidak terlalu kurus, tidak terpotong lidahnya, tidak mengandung atau
baru melahirkan anak, tidak berpenyakit atau berkudis. Hewan yang hendak
disembelih itu mestilah sehat.
• Waktu
menyembelihnya sesudah terbit matahari pada Hari Raya Haji dan sesudah selesai
sholat idul adha dan dua khutbah pendek, tetapi afdhalnya ialah ketika matahari
naik seujung tombak pada hari raya haji sehingga tiga hari sesudah hari raya
haji (hari-hari Tasyriq yaitu 11,12 dan 13 Dzulhijjah).
• Daging qurban
sunnat, orang yang berkurban disunnatkan memakan sedikit daging qurbannya.
Pembagian daging qurban sunnat terdapat tiga cara yang utamanya adalah mengikut
urutan sepererti berikut:
I. Lebih utama orang
yang berqurban mengambil hati binatang qurbannya dan kaki seluruh dagingnya disedekahkan
II. Orang yang
berqurban itu mengambil sepertiga daripada jumlah daging qurban, dua pertiga
lagi disedekahkannya.
III. .Orang yang
berqurban mengambil sepertiga daripada jumlah daging, sepertiga lagi
disedekahkan kepada fakir miskin dan sepertiga lagi diberikan kepada orang yang
tidak mampu. Sabda Rasullullah SAW: “Makanlah oleh kamu sedekahkanlah dan
simpanlah.”
HIKMAH DAN FADHILAH
• Menghidupkan
sunnah Nabi Ibrahim AS.
• Mendidik jiwa
kearah takwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT..
• Mengikis sifat
tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau membelanjakan hartanyta kejalan Allah
SWT.
• Menghapuskan dosa
dan mengharap keridhaan Allah SWT.
• Menjalin hubungan
kasih sayang sesama manusia terutama antara golongan mampu dengan golongan yang
kurang tidak mampu.
• Akan memperoleh
kendaraan atau tunggangan ketika meniti titian Shiratal Mustaqim diakhirat
kelak. Sabda Nabi Muhammad SAW. yang bermaksud: “Muliakanlah qurban kamu karena
ia menjadi tunggangan kamu dititian pada hari kiamat.”
Demikian Definisi dan Keutamaan serta Keutamaan Qurban,
semoga memotivasi kita, khususnya yang memiliki kelapangan rezeki (mampu),
untuk berqurban di tahun 1433 H ini.
Sumber : www.bersamadakwah.com, www.fimadani.com
0 komentar:
Post a Comment