Sebagai
pemain di industri elektronik, brand Samsung sudah lama dikenal. Di
usianya yang sudah lebih dari 42 tahun (berdiri tahun 1969) Samsung
banyak menghasilkan piranti aneka produk elektronika, mulai dari
monitor, printer, kamera, e-book, mobile phone hingga TV. Untuk
produksi Tv 3D, Samsung memiliki ”agenda” besar dalam memasyarakatkan
produknya di Indonesia karena sudah menjadi informasi umum, teknologi
tayang 3D (tiga dimensi) kini makin banyak digemari masyarakat.
Kenikmatan menonton film di rumah setara dengan yang dilakukan di
bioskop membuat kecendrungan orang membeli TV 3D untuk diboyong ke rumah
dan dijadikan Home Theater untuk dinikmati bersama keluarga tercinta.
Samsung Corp, juga tidak mau ketinggalan, oleh karena itu pada tahun
2010 mereka gencar mempromosikan TV 3D di Indonesia.
Selain Samsung, ada LG yang juga produsen elektronik asal Korea Selatan. LG juga mengambil posisi untuk menjadikan market-share di Indonesia makin besar. Oleh karena itu sejumlah varian Cinema 3D diluncurkan, mulai dari LW 5700, LW6500, dan LV3730.
Salam strategi pemasarannya, LG mengandal teknologi generasi kedua pada TV 3D-nya yakni teknologi yang bisa menghilangkan kedipan pada gambar (flicker-free), memungkinkan kita menonton pada angle yang lebih besar, nyaman dan tanpa hambatan. Berbeda dengan Samsung yang mengandalkan teknologi generasi pertama. Lalu yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah detilnya kedua jenis teknologi 3D itu, serta pengembangan teknologi TV itu untuk kenyamanan konsumen.
Untuk itu kita perlu mengetahun perbedaan yang signifikan dikedua merek TV ini.
Untuk lebih detilnya, penjelasan tetang perbedaan antara 3D TV
produk LG dan Samsung bisa disimak dalam bentuk tabel dibawah ini:
Kesimpulan dari perbandingan ini terdiri dari beberapa point:
Semoga perbandingan dua model TV 3D diatas membuat kita makin paham dalam memilih teknologi TV 3D yang baik, baik bagi kesehatan, nyaman dan efisien. [TK]
Selain Samsung, ada LG yang juga produsen elektronik asal Korea Selatan. LG juga mengambil posisi untuk menjadikan market-share di Indonesia makin besar. Oleh karena itu sejumlah varian Cinema 3D diluncurkan, mulai dari LW 5700, LW6500, dan LV3730.
Salam strategi pemasarannya, LG mengandal teknologi generasi kedua pada TV 3D-nya yakni teknologi yang bisa menghilangkan kedipan pada gambar (flicker-free), memungkinkan kita menonton pada angle yang lebih besar, nyaman dan tanpa hambatan. Berbeda dengan Samsung yang mengandalkan teknologi generasi pertama. Lalu yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah detilnya kedua jenis teknologi 3D itu, serta pengembangan teknologi TV itu untuk kenyamanan konsumen.
Untuk itu kita perlu mengetahun perbedaan yang signifikan dikedua merek TV ini.
Spesification |
LG
|
||
LW5700 | LV3730 | LW6500 | |
3D TV | CINEMA 3D | - | CINEMA 3D |
SMART TV | ya | ya | ya |
Konversi 2D ke 3D | ya | - | ya |
REMOTE | MAGIC MOTION REMOTE | MAGIC MOTION REMOTE | MAGIC MOTION REMOTE |
Kacamata 3D | ya | - | ya |
Web Browser | ya | ya | ya |
TV App | ya | ya | ya |
Spesification |
Samsung
|
||
D6000 | D5500 | D7000 | |
3D TV | - | - | 3D TV |
SMART TV | - | - | ya |
Konversi 2D ke 3D | - | - | ya |
REMOTE | Dual Side Qwerty | Dual Side Qwerty | Dual Side Qwerty |
Kacamata 3D | - | - | ya |
Web Browser | - | - | ya |
TV App | - | - | ya |
PERBANDINGAN LG DAN SAMSUNG
|
||
eatures | LG | Samsung |
2D ke 3D | 20 Level kedalaman | 10 Level kedalaman |
REMOTE | MAGIC MOTION REMOTE | Dual Side Qwerty |
Angle | Hingga 180 derajat | Kurang dari 180 derajat |
Kacamata 3D | Passive Glasses | Active Glasses |
Harga Kacamata 3D | Rp.60.000-Rp.100.000 | Rp.1.500.000 |
Data Sharing | Smart Share | Smart HUB |
Flicker | Flicker Free | Minimize Flicker |
Crosstalk | No Crosstalk | Crosstalk less |
Panel | IPS | VA |
Top Lokal Konten | Ada | Tidak ada |
Teknologi | FPR 3D | SG 3D |
- LG 3D TV mempunyai kemampuan konversi gambar dari 2D ke 3D hingga 20 level kedalaman, berbeda dengan Samsung yang hanya memiliki 10 Level kedalaman. LG satu langkah lebih maju dibanding Samsung untuk perkembangan 3D TV di indonesia.
- LG 3D TV memiliki Remote Control “ajaib” yang mereka branding dengan nama “MAGIC MOTION REMOTE”, dengan remote ini kita bisa mengakses tayangan dengan mudah karena Remote Controlnya sengaja di Design sangat praktis untuk dipakai dan tidak menggunakan banyak tombol yang memusingkan tinggal Point, Click dan control lebih mudah. Sedangkan Samsung mengandalkan Remote Control Dual Side Qwerty sehingga dalam hal pemakaiannya juga terlalu banyak menu yang tersedia hal ini dirasakan kurang user friendly.
- Dengan 3D TV LG kita dapat mengatur posisi menonton sendiri. Posisi 1800 memungkinkan kita bebas bergerak tanpa harus merasakan gambar berbayang. Berbeda dengan 3D TV dari samsung yang memiliki kurang dari 1800 posisi dalam meonton film 3D.
- Kacamata LG sudah mengandalkan passive glasses sedangkan kacamata samsung masih Active glasses. Kelebihan dari Passive Glasses diantaranya:
- Baik untuk kesehatan karena sudah tidak menggunakan Baterai
- Hasil gambar lebih terang dan lebih jelas
- Lebih ringan, Karena tidak ada baterai dan hip
- Lebih murah,Karena Kacamata 3D yang dimiliki oleh LG hanya di bandrol dengan harga Rp.60.000-Rp.100.000,erbeda dengan kacamata 3D samsung yang memiliki harga sekitar Rp.1.400.000,-.
- Data Sharing 3D TV LG yaitu Smart Share sedangkan di 3D TV samsung yaitu Smart HUB. Smart Share ini memungkinkan kita mengakses dengan mudah data yang kita terima tanpa harus repot menggunakan kabel yang rumit.
Semoga perbandingan dua model TV 3D diatas membuat kita makin paham dalam memilih teknologi TV 3D yang baik, baik bagi kesehatan, nyaman dan efisien. [TK]