Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada anda yang telah memilih Isuzu
Panther sebagai kendaraan pribadi. Zaman sekarang harga mobil baru untuk
kelas MPV bonet bisa menembus angka di atas Rp.200 juta, sehingga buat
warga masyarakat yang hanya memiliki dana di bawah Rp.100 juta dan
enggan berurusan dengan masalah “perkreditan”, maka pilihan hanya bisa
jatuh pada mobil bekas pakai (second).
Salah satu pilihan bagus
adalah dengan memilih Isuzu Panther yang diproduksi di bawah tahun 2000
dengan kapasitas mesin 2500cc yang memiliki rentang harga antara Rp.60
juta – Rp.80 juta. Beberapa varian mobil Isuzu Panther 2500cc di bawah
tahun 2000 ada beberapa jenis, diantaranya :
1. Varian Hi Grade
2. Varian Grand Deluxe
3. Varian Grand Royal
4. Varian Royal
5. Varian New Royal
Beberapa
varian di atas memiliki fasilitas yang kurang lebih sama, namun ada
beberapa fasilitas khusus yang membedakan biasanya : Power steering,
Power window, AC double blower / Single blower, Central lock, dan
sebagainya.
Banyak orang bilang Panther adalah rajanya diesel karena
memiliki banyak kelebihan : muatan banyak, mesin diesel yang tangguh,
irit BBM, suspensinya empuk, tahan banjir, AC dingin, mudah perawatannya
dan lainnya. Namun disamping kelebihan yang dimilikinya, ada beberapa
kekurangan yang harus diperhatikan khususnya dalam perawatannya (karena
mobil memang sudah berumur).
Agar kendaraan “bekas pakai” anda tetap
dalam kondisi prima, maka ada beberapa hal yang bisa anda lakukan baik
di bengkel maupun anda kerjakan sendiri sendiri di rumah (do it by your
self), diantaranya adalah:
1. Jika anda baru saja membeli mobil
bekas pakai (second), maka langkah perawatan pertama yang harus anda
lakukan adalah anda harus ke bengkel dan gantilah semua filter (filter
oli, filter solar dan filter udara) dengan yang baru. Harga dari ketiga
jenis filter tersebut sekitar Rp.100.000 (tidak terlalu mahal tentunya
dan belilah yang orisinal.
2.Ganti oli mesin
dengan oli mesin yang baru, dan bila ada biaya lebih gantilah sekalian
oli perseneling, oli gardan dan oli power stering dengan oli baru. Hal
ini bermaksud untuk mereset kembali mobil anda dan agar nanti anda tidak
kebingungan saat penggantian oli berikutnya karena sudah satu paket.
3.Periksa
jumlah minyak rem, kondisi boster dan master rem dan master kopling,
jika sudah kurang bagus sebaiknya diganti dengan yang baru (jika anda
masih awam tanyakan ke bengkel mengenai hal ini).
4.Periksa
kondisi fan belt, jika terlihat tanda-tanda: kendur, tipis, pecah-pecah,
kaku (sudah tidak elastis) dan suaranya berderit kencang, maka segera
ganti dengan fan belt baru agar anda terhindar dari putus fan belt
ditengah perjalanan. Akan sangat merepotkan jika terjadi putus fan belt
karena mobil akan mogok dan beresiko kerusakan mesin fatal dikemudian
hari. Untuk perawatan fan belt baca selengkapnya
5.Untuk
pemakaian sehari-hari, periksa selalu panel penunjuk BBM, usahakan
jumlah solar jangan sampai kurang dari setengahnya. Hal ini untuk
menghindari mobil anda terserang penyakit "masuk angin".
Apalagi jika anda akan menempuh medan yang menanjang dan menurun (misal
pegunungan atau parkiran mall yang berbasement), maka resiko masuk
angin menjadi besar. Logikanya saat mobil posisi menanjak, maka solar
akan berkumpul di bagian belakang tangki sehingga saluran yang ke pompa
solar seolah tidak mendapatkan solar, otomatis yang tersedot kedalam
ruang bakar adalah udara akibatnya solar tidak masuk ruang bakar dan
tidak terjadi pembakaran di mesin. Masuk angin ditandai dengan
akselerasi mesin yang tiba-tiba turun bahkan bisa sampai mati meskipun
pedal gas anda injak dalam-dalam. Akan sangat berbahaya jika hal ini
terjadi tiba-tiba disaat anda sedang dalam kondisi mendaki tanjakan,
mobil anda bisa melorot dan berakibat kecelakaan fatal.
6.
Sebelum digunakan, mobil sebaiknya dipanaskan kurang lebih 5 menit. Hal
ini bertujuan agar oli mesin tersebar merata keseluruh bagian mesin.
Jika oli mesin belum tersebar merata dan anda sudah menjalankan
kendaraan, maka resiko keausan mesin akan besar dan umur mesin akan
lebih pendek.
7. Jika mobil jarang digunakan, tetap harus
dipanaskan minimal 2 hari sekali. Hal ini bermanfaat supaya anda
terhindar dari mobil mogok / tidak bisa distater karena accu tekor.
Meskipun accu anda dalam kondisi baru / penuh strum namun jika anda
jarang melakukan pemanasan mesin, maka mobil beresiko tidak bisa
distater, kalau sudah begini mobil harus didorong tentu hal ini
sangatlah menjengkelkan.
8.Saat memanaskan mesin mobil jangan
lupa sambil menyalakan AC mobil, hal ini untuk menghindari rusaknya
refrigerant (bahan pendingin ac) dan kompresor ac karena tidak pernah
digunakan.
9.Periksalah baut-baut roda, baut / engsel pintu, dan
baut-baut lainnya minimal 2 bulan sekali. Hal ini berkaitan dengan
karakter mesin diesel yang memiliki bobot dan getaran yang besar,
sehingga baut-baut menjadi lebih cepat kendor. Dari hal yang
kelihatannya sepele ini, namun jika tidak diperhatikan bisa berakibat
fatal. Coba anda banyangkan bagaimana jadinya apabila anda sedang melaju
dengan kecepatan tinggi tiba-tiba roda anda terlepas akibat bautnya
kendor, tentunya bisa berakibat kecelakaan fatal bukan?.
10.
Periksalah ketinggian air radiator dan reservoirnya sebulan sekali,
jangan sampai mobil anda mogok bahkan terbakar akibat mesin over heating
(terlalu panas) karena air radiator mobil habis. Radiator adalah elemen
penting dari mesin yang berfungsi untuk mendinginkan mesin. Radiator
tersusun dari pipa-pipa kapiler yang rentan bocor akibat pipa berkarat
ataupun akibat benturan yang sebelumnya pernah terjadi misal mobil
tabrakan dan sebagainya. Meskipun lubang kebocorannya kecil dan tidak
terdeteksi oleh kita, namun lambat laun air di radiator akan berkurang
bahkan bisa habis jika tidak ditambah. Jika anda menjumpai air radiator
selalu berkurang, ini menandakan ada kebocoran dalam sistem radiator
anda dan segera bawa ke bengkel radiator untuk diperbaiki. Untuk jumlah
air di reservoir anda tinggal melihat kondisi air harus dalam batas
antar low dan full, jika kurang dari low tinggal ditambah air tapi jika
di atas full tingga dicopot dan dibuang / dikurangi airnya.
11.
Periksa kondisi oli mesin dua minggu sekali, bisa bareng saat periksa
air radiator. Meskipun saat anda ganti oli dibengkel sudah diberikan
catatan kapan anda harus ganti oli mesin kembali, namun tidak ada
salahnya anda memeriksa kondisi oli mesin anda. Kadang tanpa disadari,
ada remebesan-rembesan oli pada mesin yang sealnya sudah mulai rusak
tentunya jumlah olie mesin yang ada akan terus berkurang. Bisa juga oli
mesin ikut terbakar akibat ring piston sudah rusak, hal ini juga lambat
laun akan mengurangi jumlah oli mesin. Jika oli mesin habis saat anda
menjalankan kendaraan, mesin akan mogok "ngejim".
12. Saat musim
penghujan, periksa reservoir untuk cairan pembersih kaca. Jika airnya
habis segeralah ditambahkan air dan campurkan cairan pembersih kaca.
Periksa juga karet wiper jika sudah keras segera diganti agar kaca mobil
anda tidak tergores dan hasil pembersihannya pun bisa maksimal.
13.Seiring
berjalannya waktu, nozle dan injector akan kotor dan berkerak.
Akibatnya pembakaran menjadi kurang sempurna dan berakibat mesin menjadi
kurang bertenaga dan boros bahan bakar. Untuk itu perlu dilakukan perawatan pada nozle dan injector, baca selengkapnya
14.
Salah satu perawatan mesin diesel yang mahal adalah kalibrasi, biaya
berkisar satu juta rupiah atau bahkan lebih (tergantung tarif
masing-masing bengkel). Kalibrasi dilakukan apabila pompa solar dan
injector pada mesin diesel sudah tidak bisa mendapatkan komposisi
campuran yang optimal, hal ini ditandai dengan bbm yang boros (standart
normal panther 13km - 15km / liter), tarikan loyo dan keluar asap hitam
yang cukup tebal. Untuk itu pompa dan injector perlu dites dan di stell
ulang (kalibrasi) agar didapatkan campuran solar dan udara yang tepat
sehingga pembakaran kembali optimal. Perawatan ini bisa dilakukan 2
tahun sekali atau jika kondisi mesin memang masih prima maka tidak perlu
dilakukan kalibrasi.
Sumber : http://ekowijanarko.blogspot.com/2010/10/merawat-mobil-panther-dibawah-tahun.html
asw...
ReplyDelete