Benarkah
e-KTP itu termasuk salah satu konspirasi tingkat tinggi antara
pemerintah dengan pihak asing? apa sebenarnya tujuan di buatnya e-KTP,
apakah hanya untuk keamanan atau untuk mengawasi gerak gerik
masyarakat?.. e-KTP kan ada chipnya, otomatis semua gerak gerik kita
bisa diketahui? apakah kita yang sudah punya e-KTP ini hilang sudah
privasinya ?.
e-KTP
atau Elektronic-Kartu Tanda Penduduk merupakan Kartu Tanda Penduduk
yang di buat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik
maupun penggunaan berfungsi secara komputerisasi. e-KTP didesain dengan
metode autentikasi dan pengamanan data tinggi. Hal ini dapat
dicapai dengan menanamkan chip di dalam kartu yang memiliki kemampuan
autentikasi, enkripsi dan tanda tangan digital.
Tentu
yang mengusik nurani kita adalah bahwa e-KTP sangat bersinggungan
dengan privasi kita. Dengan adanya chip di dalam e-KTP, tiap warga
Negara bisa diawasi begitu ketat, baik keberadaannya maupun
gerak-geriknya. Terlebih kini sudah lahir UU Intelijen sebagai otoritas
penguat untuk mengintai daya kritisme masyarakyat.
Tentu
kita harus sadar, selain terkait masalah kependudukan, penerapan e-KTP
tidak terlepas dari isu terorisme yang melanda bangsa ini. Bayangkan
dalam tahap pembuatan e-KTP, tiap warga negara harus melalui proses
berlapis.
Selain
difoto, kita juga harus membubuhkan tanda tangan secara digital, mencap
sidik jari (10 jari), memverifikasi sidik jari, dan terakhir kita juga
diharuskan melakukan verifikasi tanda tangan digital. Bahkan selain
itu, tiap pembuat e-KTP diharuskan melakukan perekaman iris mata. Tentu
kita bertanya-tanya apa maksud dari ini semua. Dan kita tidak tahu
fungsi sejati dari sebuah ‘perekaman iris mata’. Mari kita berdoa,
semoga kita terlindung dari motif yang tidak-tidak.
Tanpa
bermaksud melakukan generalisasi secara menyeluruh, namun salah satu
yang mengusik pikiran saya selama ini ialah kemiripan e-KTP beserta
chip di dalamnya dengan program The RFID Chip 666 sebagai alat kontrol
zionisme yang dimasukkan ke dalam permukaan kulit manusia. (Silahkan
anda lihat videonya dihttp://www.youtube.com/watch?v=QA5ng9EN0DA).
Dasar pengembangan RFID untuk manusia adalah sebuah sistem yang disebut SmartCard yang memiliki microchip lithium yang berfungsi membaca data riwayat seseorang yang berhubungan secara elektronik ke pusat data pemerintah seperti informasi kesehatan, data pajak, dan jumlah tabungan serta identitas pribadi lainnya
Dasar pengembangan RFID untuk manusia adalah sebuah sistem yang disebut SmartCard yang memiliki microchip lithium yang berfungsi membaca data riwayat seseorang yang berhubungan secara elektronik ke pusat data pemerintah seperti informasi kesehatan, data pajak, dan jumlah tabungan serta identitas pribadi lainnya
Tujuannya
sederhana, Zionis ingin melakukan kontrolisasi dan pendataan pergerakan
manusia-manusia yang telah mereka incar. Dengan dimasukkannya chip ke
dalam tubuh manusia, hal itu akan memudahkan mereka untuk memastikan
target yang mereka incar berada dalam sebuah pengawasan “Sang mata
satu”.
RFID
sendiri atau Radio Frequency Identification digunakan untuk menyimpan
atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti
yang bernama RFID tag atau transponder. RFID tag adalah sebuah benda
kecil (sebesar biji beras) yang dapat ditempelkan pada suatu barang
atau produk. Hebatnya meski kecil, RFID tag berisi antena yang
memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query
(semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database) yang
dipancarkan oleh suatu RFID transceiver.
Sejarah
ini bermula ketika tahun 1946, Léon Theremin menemukan alat mata-mata
untuk pemerintah Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang
radio dengan informasi suara. Gelombang suara ini kemudian memodulasi
frekuensi radio yang terpantul. Walaupun alat ini adalah sebuah alat
pendengar mata-mata yang pasif dan bukan sebuah kartu/label identitas,
alat ini diakui sebagai benda pertama dan salah satu nenek-moyang
teknologi RFID.
Beberapa
publikasi menyatakan bahwa teknologi yang digunakan RFID telah ada
semenjak awal era 1920-an, sementara beberapa sumber lainnya menyatakan
bahwa sistem RFID baru muncul sekitar akhir era 1960-an.Rupanya alasan
dibalik pembuatan tekhnologi canggih ini tidak terlepas dari doktrin
teologis 666 di bible. Dalam surat wahtu 13: 16-18 dijelaskan.
“dan
ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya
atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau
pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual
selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa
yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena
bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah
enam ratus enam puluh enam.” (Lebih jauh silahkan anda baca http://www.tldm. org/news4/markofthebeast.htm)
Lantas
apa yang membahayakan dari program chip ini? Tidak lain adalah sebuah
perangkat yang bisa memanipulasi manusia dari mulai emosi, mental,
sekaligus fisik. Dalam program zionis, inilah yang biasa kita kenal
sebagai mindcontrol.
Amerika
Serikat sendiri sebagai pemerintahan Zionis, sudah mempersiapkan
pemberlakukan RFID Chip kepada para warganya sebagai antisipasi dari
tindakan terrorisme yang menyerang negaranya. Bahkan di Spanyol Baja
Beach Club, sebuah klub malam eksklusif di Barcelona, sejak tahun 2004
sudah menanamkan Chip sebagai prasyarat untuk menjadi pelanggan VIP
dengan dalih keperluan identifikasi.
Dan
saya sungguh khawatir bahwa e-KTP adalah cikal bakal dari pemberlakuan
RFID Chip 666, terlebih dalam e-KTP ada sebuah chip yang berisi
data-data yang sama seperti tercantum di tampilan muka kartu identitas,
alamat kontak pemilik kartu, sertifikat serta data kunci pemilik kartu
yang tersimpan dalam database milik negara (pedomannews.com/ Kamis, 30 Juni 2011)
0 komentar:
Post a Comment