Monday, January 26, 2015

Merawat Fan Belt


Salah satu komponen mesin yang sangat vital adalah fan belt ada juga yang menyebut V belt atau apa saja sebutannya, dimana komponen ini berfungsi untuk mentransfer energi putar dari poros engkol (puli) ke beberapa komponen mesin: kipas radiator, alternator, kompresor ac, dan power steering. Sehingga komponen tersebut bisa berputar dan menghasilkan energi yang dibutuhkan.
Dampak yang tidak diinginkan tatkala terjadi fan belt putus adalah:
1.Fan belt alternator, Fan belt kipas dan pompa air radiator putus, maka mobil akan mogok tidak lama kemudian, karena mobil tidak mendapatkan pasokan listrik (accu tekor jika dikendarai malam hari)dan mesin akan mengalami overheating karena radiator tidak bisa bekerja membuang panas mesin.
2.Fanbelt ac putus dan power steering putus, maka ac menjadi tidak dingin dan setir akan berat karena power steering tidak bisa berfungsi.
4.Fan belt untuk mendapatkan kevakuman mesin pada mobil diesel putus, maka mobil diesel sudah tidak dapat dijalankan karena mesin tidak mendapatkan kompresi.
5.Pada beberapa jenis mobil bahkan hanya ada satu fan belt untuk menggerakkan kesemua komponen di atas, jadi jika putus maka semua komponen mesin sudah tidak bisa bekerja.
6.Pada mobil panther terdapat pembagian fan belt, untuk fanbelt Alternator, dan kipas radiator menjadi satu dengan satu fanbelt yang bergerigi. Sedangkan fanbelt AC dan power steering menjadi satu dengan duabuah fanbelt.

Jelas akan menjadi sebuah kendala apabila tiba-tiba fan belt mobil anda putus di tengah perjalanan, meskipun untuk sejenak mobil masih bisa dipaksakan berjalan namun harus berhati-hati khususnya harus terus kontrol suhu mesin melalui panel indikator suhu mesin di dashboard. Jika suhu sudah mulai panas, segera matikan mobil sejenak agar temperatur turun dan setelah dingin baru kembali jalan untuk segera mencari bengkel. Ingat jangan menyalakan kelistrikan di mobil (Ac, tape, lampu besar) agar mobil tidak cepat tekor dan jarak tempuh bisa lebih jauh.

Dan yang paling penting adalah jangan sampai mobil mogok karena overheating karena jika sampai terjadi, maka sudah bisa dipastikan komponen mesin anda akan mengalami pemuaian yang berakibat mesin sudah tidak lagi presisi dan akan berdampak buruk pada mesin.

Fan belt terbuat dari bahan dasar karet dengan penguatan serat / kawat nilon atau baja, dimana bahan karet memiliki karakteristik yakni cepat aus. Agar v belt mobil anda tetap awet dan berfungsi dengan maksimal, maka berikut beberapa tips untuk merawatnya:
1.Periksalah kekencangan fan belt, jika sudah tidak kencang / kendur sebaiknya disetel ulang kekencangannya, namun jika terlalu kencang juga tidak baik karena bisa merusak perangkat yang diputar.
2.Periksa apakah ada retak-retak pada bagian dalam fan belt, jika nampak sebera ganti dengan fan belt baru.
3.Periksa ketebalan fan belt, jika sudah terlihat tipis segera ganti dengan yang baru.
4.Setiap servis rutin, mintalah bengkel untuk mengecek ketegangan fan belt, jika kendur dan masih bisa disetel mintalah di setel agar tidak terjadi selip fan belt yang mengakibatkan panas yang memperpendek usia fan belt dan komponen mesin lainnya tidak bekerja maksimal
5.Hindari pemakain gemuk / grease yang berlebihan pada fan belt dengan dalih fan belt berisik. Pemakaian grease yang terlalu banyak berakibat fan belt menjadi selip dan cepat panas. Untuk gemuk bisa memakai gemuk yang biasa digunakan oleh motor matic
6.Jika fanbelt terdengar bunyi menderit, berarti fanblet kering dan gunakan cairan semprot khusus perawatan fan belt yang bisa dibeli di supermarket untuk menjaga kelenturan fan belt. Semprotkan pada bagian pulleynya bukan pada tali fanbeltnya agar bisa merata pada seluruh bagian fan belt.

Sumber :http://ekowijanarko.blogspot.com/2011/12/merawat-fanbelt.html

0 komentar:

Post a Comment

Murottal Online

Listen to Quran

Daftar Isi